Hai, semuanya.
Bagaimana kabar kalian? Putri harap kalian sehat-sehat saja dan bisa
beraktivitas seperti biasanya, ya. (^ ^)
Hari ini Putri
tidak bisa mem-posting cerbung Farewell
Rain karena sedang ada kendala. Putri minta maaf banget karena mengecewakan
kalian lagi minggu ini. (T ^ T)
Tapi, sebagai
gantinya, Putri mem-posting 2 cerpen pertama Putri. Sebenarnya sih cerpennya
ada tiga, Cuma satu cerpen terakhir sedang dalam pengerjaan, jadi mungkin baru
minggu depan baru bisa di-posting bersama cerbung Farewell Rain. Dan di sini Putri akan menceritakan sedikit mengenai
latar belakang 3 cerpen ini.
Yang pertama
adalah Even in a Dream. Cerpen ini terinspirasi dari mimpi yang Putri
dapat pada tanggal 23 November 2015 lalu, lima hari sebelum Putri berulang
tahun(hehehe…). Dan cerpen ini mengenai cinta pertama Putri yang menyatakan perasaannya
pada Putri setelah lebih dari 4 tahun mengenalnya… dan tentu saja itu di dalam
mimpi Putri. But, even it’s only in a
dream, I’m totally happy with it. Sampai-sampai Putri masih ingat setiap
kata dan tindakan yang dilakukan cinta pertama Putri untuk menyenangkan atau
membuat Putri terkejut (kalau kalian ingin tahu, kalian bisa kunjungi catatan
akun Facebook Putri atau silakan baca cerpennya nanti, ya). Intinya, cerpen
ini berisi perasaan terdalam Putri pada cinta pertama Putri itu.
Cerpen yang kedua,
yang masih dalam tahap pengerjaan adalah The Lost Heroine. Heroine di sini
artinya ‘tokoh utama perempuan’. Dan di dalam mimpi ini(yang Putri dapat pada
tanggal 27 Januari 2016), Putri menjadi semacam gadis yang lahir kembali dari
masa lalu dan harus menemukan dua ksatria yang dulu mendampingi Putri untuk
menyelamatkan dunia. Tentu saja masih ada bumbu romance-nya. Entah kenapa, di setiap mimpi yang Putri dapat, bumbu romance, action, atau bahkan yang bersifat thriller juga ada! Nah, dalam mimpi yang ini, Putri berhasil
menemukan satu dari dua orang ksatria pendamping Putri dengan bantuan kalung
berbentuk persegi panjang dari kaca berwarna putih susu. Sebenarnya kalung itu
memiliki pasangan, dan pasangan kalung itu dipegang oleh si ksatria kedua. Kami
berdua lalu mencari ksatria kedua, dan kami harus melawan kehancuran dunia yang
terjadi kurang dari beberapa hari lagi. Di dalam mimpi (juga cerpen) ini, Putri
bertarung melawan waktu untuk menemukan ksatria kedua dan akhirnya… eng ing
eng! Baca sendiri dulu ya cerpennya biar tahu akhirnya seperti apa. Hehehe…
Nah, cerpen yang
ketiga, yaitu Our Promise, adalah mimpi di mana Putri terkesan… terlalu
lemah? Putri mendapatkan mimpi ini malam berikutnya setelah mendapat mimpi ide
cerpen The Lost Heroine. Dalam mimpi itu, Putri bermimpi kalau Putri
dan seorang cowok (Putri anggap seperti kakak angkat, karena dalam mimpi memang
demikian!) berada di rumah asing, dan di sana Putri diperlakukan semena-mena
oleh seorang gadis yang tidak Putri tahu siapa, tapi dia memperlakukan cowok
yang datang bersama Putri dengan begitu baik. Di sini, Putri seperti dijadikan
pembantu, harus menerima bentakan dan perlakuan kasar dari si gadis asing,
apalagi karena Putri menderita luka yang cukup serius di bagian wajah dan
seringkali menjadi bahan olokan. Oh ya… si cowok hilang ingatan, sehingga dia
tidak ingat siapa dirinya bahkan Putri, yang sebenarnya adalah adik angkatnya
yang sangat dia sayangi.
Putri masih bisa
menahan semua perlakuan kasar dari gadis itu, demi kebaikan si cowok agar
ingatannya bisa pulih, sesuai janji keluarga si gadis untuk merawat si cowok.
Tapi si gadis tampaknya tidak senang dengan keberadaan Putri dan selalu
berusaha mencari-cari kesalahan Putri di hadapan si cowok. Orang-orang sangat
takut pada gadis itu, namun hanya ada satu orang yang tidak takut padanya,
yaitu sepupunya yang ternyata adalah teman Putri dan si cowok. Sepupu gadis itu
berusaha membantu si cowok untuk mengingat kembali siapa Putri, tapi tidak
berhasil dan malah membuat cowok itu marah, dan yang menjadi pelampiasannya adalah
Putri. Putri tentu saja syok dan menangis (kira-kira seperti itu di dalam mimpi
Putri), lalu pergi dari rumah itu. Si gadis dan sepupunya lalu bertengkar dan
pertengkaran mereka didengar oleh si cowok. Dari situ, akhirnya si cowok
mengetahui kebenaran yang selama ini disembunyikan si gadis, dan ketika dia
berusaha mengingat walau dia kesakitan, akhirnya cowok itu ingat Putri adalah
orang yang berarti baginya dan kemudian berusaha mencari Putri yang saat itu
bersembunyi di suatu tempat yang jarang dimasuki oleh orang-orang. Dan… silakan
baca cerpennya untuk mencari tahu akhirnya, ya :-D. Hehehe… kalau Putri cerita
semuanya, nanti nggak seru dong, ending-nya
gimana. Iya, kan?
Oke. Kayaknya
segitu dulu cerita Putri. Semoga kalian suka dengan tiga cerpen Putri ini, ya?
Kritik, saran, dan komentar kalian Putri tunggu dengan tangan terbuka.
Selamat membaca,
ya semuanya!
Happy
Reading!
Angelia
Putri
0 komentar:
Posting Komentar