Room 282 : "Aria's Journal"

Di sini adalah tempatku menuangkan semua pikiranku, baik itu novel, cerpen, maupun tulisan lainnya. Semoga kalian semua terhibur dan senang membaca semua tulisan yang ada di blog ini. Happy reading!

Farewell Rain - Chapter 5



Reina memandang langit-langit kamarnya dengan tatapan menerawang. Dia masih memikirkan kenapa Kay menanyakan pertanyaan seperti itu padanya.
Kamu… apa tidak ingin berpacaran?
Kenapa Kay menanyakan hal seperti itu, ya? Apa dia dipaksa Stevan untuk menanyakan itu padaku? katanya dalam hati. Tapi dia bilang dia sering ditanya penggemarku tentang diriku, dan dia sudah gerah…

Farewell Rain - Chapter 4



Kay dan Reina berangkat bersama seperti biasa. Dan Reina juga bersikap seperti biasanya, berbeda dengan Kay yang kelihatan kacau karena masih setengah sadar dari tidurnya. Bagaimana nggak kacau kalau Reina sudah ‘berpatroli’ di kamarnya dan membangunkannya pagi-pagi.
“Kay, ingat, ya, hari ini kamu harus menemaniku ke ruang kesenian.” Kata Reina.
“Iya… aku tahu.” jawab Kay sambil menguap, “Aku masih mengantuk…”

Hunter Academy ~ Bloodline - Chapter 3



Aku sudah berulang kali mengawasi akademi ini. Akademi para pemburu kami, kaum Shadow. Aku cukup banyak melihat para remaja dilatih di sini. Dan fokusku di sini adalah mengawasi Ilana, gadis yang menjadi target untuk kutemukan, dan kulindungi.
Aku bersandar pada batang pohon di dekat lapangan dengan rumput hijau segar, tempat para murid akademi berkumpul dan berbaris seperti semut yang diperintah. Aku sempat geli melihat hal itu, yang jarang terjadi di tempat tinggalku. Dan… kemudian aku melihatnya. Ilana datang dengan kecepatan yang luar biasa dan membuat rambut hitamnya agak berantakan. Kulihat dia berbicara pada temannya, dan kemudian berteriak-teriak memerintah para murid baru.

Farewell Rain - Chapter 3

 Reina tersenyum lebar sambil memandangi bintang yang menghiasi malam hari ini. Senyum itu bahkan tidak luntur ketika tiba-tiba saja ada awan mendung, dan hujan rintik mulai turun membasahi bumi. She don’t care about that. Dia suka bintang dan hujan, dua keindahan alam yang paling disukainya.

Hunter Academy ~ Bloodline - Chapter 2



Aku memastikan semua murid baru sudah kembali ke asrama mereka, dan aku langung pamit pada yang lain untuk segera beristirahat di kamarku. Mereka memperbolehkanku untuk pulang duluan, karena sebagai ganti keterlambatanku pagi ini, aku bekerja tiga kali lebih keras daripada mereka. Dan sekarang aku merasakan tubuhku remuk semua.
Aku menaiki lift menuju lantai paling atas di gedung asrama kedua, gedung asrama untuk para pengajar di akademi. Dan aku mendapatkan kamar di lantai paling atas. Karena, entah kenapa, aku diperlakukan khusus oleh semua pengajar di akademi ini. Ingat kata-kata Michael tentang surat yang tadi kami diskusikan di gazebo? Ya… kemungkinan besar juga karena itu aku diperlakukan khusus.