Room 282 : "Aria's Journal"

Di sini adalah tempatku menuangkan semua pikiranku, baik itu novel, cerpen, maupun tulisan lainnya. Semoga kalian semua terhibur dan senang membaca semua tulisan yang ada di blog ini. Happy reading!

2016 -> 2017 \(^ 0 ^)/



Hai hai semuanya, Angelia Putri di sini! ^O^

Seperti yang Putri janjikan, Putri kembali memposting lanjutan cerbung yang ada di blog ini. dan akhirnya RE tamat juga. Untuk Angel’s Lullaby dan Unmei Gokko masih dalam tahap untuk menuju kata’tamat’. Jadi mohon bersabar ya. =’)

Oh, ya, mulai tahun depan, Putri bakal memposting cerbung tidak hanya di blog ini tapi juga di akun Wattpad Putri. Bagi yang belum tahu Wattpad Putri, silakan klik di sini. Di sana sudah ada Kimi no Symphony yang Putri posting ulang di sana dan juga satu cerbung baru. Rencananya Putri akan menambah lagi daftar cerbung yang ada di blog ini. Apa judul cerbung baru itu? Nantikan saja ya.

Oh, dan besok sudah Tahun Baru 2017 ya? Bagaimana persiapan kalian menyambut tahun baru?

Kalau Putri mungkin hanya jalan-jalan sebentar dan makan malam bersama keluarga sebelum berkencan dengan Leppy (laptop) kesayangan Putri. XD

Dan bagaimana dengan perayaan Natal bagi yang merayakan? Putri harap kalian juga bersenang-senang pada saat Natal kemarin ya. ^^

Sekian dulu dari Putri. Nantikan lanjutan cerbung dan juga cerbung baru yang akan menghiasi blog ini ya! ^^

Juga, Merry Christmas 2016 bagi yang kemaren merayakan (maaf telat =’)) dan juga Happy New Year 2017!!

Happy Reading!

Angelia Putri

RE Part 2 - Chapter 17



Leia’s Side
Setelah membawa Yuzuki ke markas, aku segera menghubungi Mizuki, adik Yuzuki. Begitu dia sampai di markas, Mizuki tampak memasang wajah datar di balik kacamata tipis yang dikenakannya. Dan… aku harus mengatakan ini, tapi entah sejak kapan, auranya tampak menggelap ketika dia berhadapan denganku.

Unmei Gokko - Chapter 12 Bag. 2



Sakura tidak tahu apa yang terjadi ketika dia mendengar suara jeritan yang asalnya cukup dekat dari tempatnya berdiri. Salah seorang Senshu memegangi kepalanya dan jatuh terduduk sementara tubuhnya menggigil seperti ketakutan…
… tunggu. Sepertinya memang benar.

... m(_ _)m



Hai semuanya, Angelia Putri di sini ^^/

Sebelumnya Putri minta maaf banget karena belum bisa memposting lanjutan cerbung-cerbung di blog ini karena Putri masih sibuk-sibuknya. Mohon maklum karena Putri udah semester 5, belum lagi project lain yang bukan hanya tulisan (Putri sedang mencoba cosplay, dan akhirnya malah ketagihan =3) membuat Putri kurang focus sama cerbung-cerbung yang ada di sini.

Tapi, Putri harap bisa memposting lanjutan semua cerbung pada akhir bulan ini, anggaplah sebagai kado sebelum Tahun Baru 2017 nanti. Maaf banget karena Putri kesannya selalu mengulur waktu.

Oh ya, Putri ada bilang kalau Putri lagi mencoba cosplay di dua paragraph atas kan?

Nah, pada tanggal 11 Desember kemarin, Putri ikut event yang diadakan di kota Putri, namanya Palangka Little Asia. Event hasil kolaborasi antara komunitas jejepangan di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dan juga di Palangkaraya (Kalimantan Tengah) itu benar-benar keren lho!

Putri ikut lomba nyanyi (singing contest) di sana, juga ikut ber-cosplay bareng teman-teman sekomunitas. Acaranya dimulai dari jam 12 siang sampai jam setengah 10 malam. Walaupun lelah (Putri bolak-balik dari tempat berlangsungnya event dan rumah karena ada tugas juga di rumah) tapi acara itu benar-benar seru luar biasa pake banget. Hehehe…

Banyak teman-teman cosplayer yang berasal dari Palangkaraya dan Banjarmasin yang turut menghadiri event itu. Berikut beberapa foto yang bisa Putri tunjukkan di sini, sisanya kalian bisa lihat di akun Facebook Putri.

Sekali lagi, Putri minta maaf karena harus mengundur posting cerbung-cerbung di sini sampai akhir bulan. Putri minta maaf banget pada para pembaca blog Putri yang masih menunggu kelanjutan RE, Angel’s Lullaby, dan juga Unmei Gokko.

Happy Reading!

Angelia Putri
#Ini foto-fotonya. Sebagian besar ada di akun Facebook Putri. Klik saja di sini! ^^















Angel's Lullaby - Chapter 19 Bag.3



Yuya menatap kurir barang yang sedang berdiri di hadapannya. Pria yang sebenarnya lebih tua sepuluh tahun darinya itu tampak mengkeret di depannya. Yuya bisa maklum, mengingat posisinya di perusahaan ini bisa dibilang cukup berpengaruh, semua orang menaruh hormat padanya.
“Jadi,” Yuya mulai bicara, “Kamu tidak tahu siapa yang mengirimkan ini padaku?”