Aku takut… aku takut tidak
bisa menemukanmu…
Hei, di mana sebenarnya kamu
bersembunyi?
Aku takut, tanpa arah… aku tak
bisa menemukanmu…
Tolong, beritahu aku, di mana
kamu bersembunyi…
Aku… ingin
bertemu denganmu…
Aku takut… aku takut semua ini
tidak akan berakhir…
Aku takut aku tidak punya hati
lagi…
Karena itu, kumohon cepat
temukan aku…
Sebelum aku melenyapkan segala
hal yang kusayangi,
Termasuk dirimu… dan juga
diriku sendiri
In the beginning, there is no suffer, until
the war begun…
Pada akhir abad ke-21, suhu dan iklim bumi
tiba-tiba berubah drastic dan mengakibatkan tanah, tumbuhan, maupun air mulai
menipis. Persediaan makanan juga mulai berkurang, perang yang terus berlangsung
hingga dua puluh tahun lamanya, dan di tengah-tengah krisis yang terjadi di
seluruh dunia, sebuah organisasi teroris memulai aksinya.
Clematis. Nama yang sangat indah, namun tidak
sebanding dengan tindakan yang diperbuat oleh organisasi tersebut.
Mengatas-namakan pemerintah USA, mereka menculik bayi, anak-anak, dan remaja
untuk dijadikan percobaan sebagai senjata pembunuh demi memenangkan perang yang
tengah berlangsung. Dengan banyaknya ilmuwan jenius yang tergabung di dalamnya,
mereka dengan mudah menciptakan senjata yang mereka sebut sebagai Claydoll. Senjata pembunuh mematikan
yang mampu membunuhi ratusan nyawa hanya dalam sekejap bahkan tanpa disadari
oleh para targetnya.
Pemimpin Clematis, yang dikenal dengan sebutan Ragnarok,
adalah orang yang mendalangi semua percobaan tidak manusiawi yang dilakukan
oleh Clematis. Ia diincar oleh pemerintah di seluruh dunia, namun karena
wujudnya yang tidak pernah terlihat, banyak orang yang menduga Ragnarok
bukanlah manusia. Dengan kepemimpinanya, ia membuat Clematis menjadi organisasi
paling ditakuti dan membuat pemerintah maupun masyarakat biasa ketakutan begitu
mendengar nama mereka.
Tidak hanya menculik dan melakukan percobaan
illegal, mereka juga membakar habis sebuah kota hanya untuk membunuhi semua
orang yang ada di sana, dan tentu saja, masih mengatas-namakan pemerintah USA.
Peperangan, serbuan teroris, dan kelaparan
terjadi di mana-mana. Nyaris seluruh negeri yang ada di dunia mulai kehilangan
akal sehat dan pijakan tentang apa yang disebut keadilan, dan hancur secara
perlahan.
Semua pemimpin Negara berkumpul dalam sebuah
forum yang nyaris memecah-belah satu sama lain. Mereka berdebat, apa sebaiknya
mereka membuat rumah baru, menghentikan peperangan dengan senjata nuklir, atau
memenuhi persyaratan yang diajukan oleh organisasi Clematis yang ketika itu
mengirimkan surat ancaman akan membunuhi semua orang yang tersisa di dunia,
yang masih berjumlah 2 milyar jiwa.
Perdebatan itu terus berlanjut, dan terus
memanas seiring pertemuan yang diadakan. Orang-orang penting itu kemudian
memutuskan mengambil jalan tengah. Mereka tidak akan menuruti permintaan
Clematis dan membuat sebuah ‘rumah’ baru untuk rakyat mereka yang berjumlah 2
milyar jiwa itu. Dan ketika itulah, mereka merencanakan membuat sebuah
organisasi yang tidak terikat oleh pemerintah, namun akan menjaga keamanan dan
keselamatan orang-orang yang akan tinggal di ‘rumah baru’ yang akan dibangun.
Organisasi Raven. Begitulah nama organisasi
yang mereka buat. Sebuah organisasi yang terdiri dari orang-orang pilihan,
memiliki keahlian fisik dan mental yang luar biasa yang telah ditingkatkan
dengan mutasi DNA, serta memiliki kemampuan yang dianggap setara dengan
Clematis.
Ketika mereka muncul untuk pertama kali dan
melawan Clematis, mereka menang telak, dan Clematis hancur dalam semalam. Para
ilmuwan yang tergabung dalam Clematis dihukum mati, dan boneka-boneka pembunuh
mereka dibakar hingga tidak bersisa. Dan begitu saja, mereka seolah menghilang
dari muka bumi.
Rumah baru lalu dibangun, mereka menyebutnya
Edenia, yang terbagi menjadi enam distrik. Raven lalu ditempatkan sebagai
satuan keamanan yang terus menjaga kedamaian yang ada di Edenia. Orang-orang
mulai mendapat harapan baru, mereka mulai bisa tersenyum, setelah lebih dari
dua puluh tahun ketakutan karena perang. Dan bersama Raven, mereka merasakan
adanya orang yang mampu melindungi mereka tanpa perlu lagi ketakutan akan
diculik atau dibunuh oleh Clematis.
Sudah lebih dari seratus tahun sejak Perang
Dunia Ketiga berakhir, dan Raven masih terus menjaga keamanan dan kedamaian di
dalam Edenia, di balik dinding besi tebal yang membatasi setiap distrik. Akan
tetapi, Clematis tidak pernah menunjukkan keberadaan mereka lagi, seolah takut
dengan kekuatan Raven yang lebih kuat dari mereka.
Para pemimpin Negara yang sekarang tergabung
dalam suatu kesatuan Negara Edenia mulai merasakan kemenangan yang telak, dan
mereka mulai melupakan kesedihan, penderitaan yang diakibatkan oleh perang dan
juga organisasi tersebut.
Namun, andai saja mereka tahu kalau Clematis
mulai memulihkan kekuatan mereka, dan akan balik menyerang, tidak lama lagi…
0 komentar:
Posting Komentar