Room 282 : "Aria's Journal"

Di sini adalah tempatku menuangkan semua pikiranku, baik itu novel, cerpen, maupun tulisan lainnya. Semoga kalian semua terhibur dan senang membaca semua tulisan yang ada di blog ini. Happy reading!

Unmei Gokko - Chapter 12 Bag.1



Lima menit belum berlalu, tapi entah kenapa dia merasakan sesuatu. Selama Minato dan Neo bertarung, Sakura menggunakan kesempatan itu untuk melihat keadaan. Dia memang tidak melihat ada yang aneh, tapi dia tahu, sesuatu yang buruk akan terjadi.
Tapi apa? Apa Manami?

Sakura menggenggam pisau pendek yang diberikan Minato tadi dan menatap tiga permata keemasan yang menghiasi gagangnya. Permata itu tampak bersinar lemah, tapi Sakura tahu permata ini sedang memberitahu sesuatu…
Memberitahu apa, Sakura tidak tahu. Tapi pasti ada hubungannya dengan perasaannya yang tidak enak.
Matanya melihat Minato dan Neo yang bertarung satu sama lain. Dia tahu dia tidak diperbolehkan menghentikan pertarungan yang ada di hadapannya ini, tapi entah kenapa ada sesuatu yang mengatakan kalau dia harus menghentikan mereka…
… sebelum semuanya terlambat.
“Kamu tidak akan berusaha untuk membantunya, kan?
Sebuah suara tiba-tiba terdengar di dekat telinganya dan membuatnya menoleh.
Seorang laki-laki berdiri di sampingnya sambil melipat tangan di depan dada. Rambutnya berwarna keemasan dan panjangnya mencapai kerah pakaiannya yang berwarna coklat gelap. Walaupun penampilannya tampak biasa, tapi Sakura merasakan aura yang berbeda dari yang lain pada pria itu.
“Kau…” Sakura mengerutkan kening.
“Kamu tidak akan membantunya? Kekasihmu itu?” tanya laki-laki itu lagi. “Tatakatta ini sulit. Aku pernah mendengar kalau anggota Phoenix yang bernama Neo itu adalah yang terkuat di dalam kelompoknya.”
“Sepertinya kamu tahu tentangnya ya?” balas Sakura.
“Pelajarilah musuhmu sebelum menghadapinya.” Kata laki-laki itu sambil tersenyum lebar, “Aku mengenalnya, karena itulah aku tahu tentang dia.”
“Oh…” Sakura manggut-manggut.
“Tapi,” laki-laki itu berbicara lagi, “Kekasihmu tidak akan kalah. Kudengar dia adalah satu-satunya anggota kelompok dari Blue Phoenix yang tersisa kan? Keturunan langsung dari Senshu pertama, Kurogane Kouji.”
Ucapan itu membuat Sakura kembali menoleh kearah laki-laki itu dengan mata terbelalak. Laki-laki itu sendiri menatapnya sambil tersenyum.
“Bagaimana… kau tahu?” tanya Sakura, “Kau siapa?”
“Hm? Aku—”
Bunyi besi yang bergesekan dengan keras menyela ucapan Sakura. Dia menoleh dan melihat Minato membuat Neo tersudut.
Neo menatap Minato dengan mata disipitkan. Dia masih tidak percaya dia kalah dari Minato.
“Sepertinya aku yang akan menang.” Kata Minato, “Apa kamu punya pesan terakhir?”
“Aku tidak akan membiarkanmu menang dengan mudah, Minato, kau tahu itu.” balas Neo.
“Katakan itu ketika kamu tidak terluka. Lihat saja sendiri badanmu yang penuh luka itu.”
Neo benci dengan ucapan Minato. Entah kenapa dia merasa Minato jauh berbeda dari Minato yang dulu dikenalnya. Tatapannya kemudian beralih pada Sakura yang berdiri di belakang Minato. Gadis Miko itu tampak diam dan tidak bergerak menatap pertarungan mereka.
Ini semua gara-gara Miko sialan itu! kata Neo dalam hati.
“Bagaimana, Neo? Kata terakhir?” kata Minato.
“Aku sudah bilang aku tidak akan membiarkanmu menang dengan mudah, kan?” Neo membalas, “Dan aku akan membuktikannya. Aku akan membunuhmu, lalu gadis Miko itu.”
“Dan hal itu juga tidak akan kubiarkan terjadi.” kata Minato sambil mengacungkan senjatanya.
Tepat ketika sebuah suara jeritan terdengar oleh mereka berdua.

0 komentar:

Posting Komentar